Pleasure

Belajar tentang Hewan di Museum Zoologi

By  | 

Weekend telah tiba! Waktunya plesir ke luar kota Jakarta, ya, Mams, seperti ke Bogor, yang bisa hanya  Anda tempuh selama satu jam perjalanan saja. Saat memasuki Kota Hujan ini, Anda akan disambut aneka kuliner beragam mulai dari asinan, soto bogor, roti unyil, dan masih banyak lagi. Tak hanya sekadar memuaskan urusan perut saja, Anda pun bisa mengajak Si Kecil menjelajah salah satu museum yang wajib dikunjungi, Museum Zoologi!

Tempat yang merupakan obyek wisata pendidikan di Kebun Raya Bogor ini, memiliki koleksi binatang langka yang diawetkan dengan jumlah yang cukup banyak. Berbagai jenis binatang melata, mamalia berukuran kecil sampai besar, burung, ikan, serangga, dan ragam jenis binatang lainnya, bisa dilihat dalam jarak sangat dekat. Koleksi museum ini akan membuat Si Kecil takjub, karena beberapa koleksinya sudah sangat sulit dijumpai di habitat aslinya.

IMG-20151024-WA0000

Satu yang menarik adalah kerangka asli ikan paus biru raksasa (balaenoptera musculus) yang merupakan koleksi terbesar di Museum Zoologi Bogor. Ikan ini ditemukan terdampar mati di Pantai Pamengpeuk, Priangan Selatan, pada Desember 1916. Panjangnya mencapai 27,25 meter dan berat 119.000 kg. Kerangkanya saja beratnya 64.000 kg. Ikan paus biru merupakan binatang terbesar yang pernah hidup di bumi. Di ruangan sebelahnya, terdapat jejeran lemari pendek berkaca yang menyimpan berbagai jenis ular berbisa yang telah diawetkan. Koleksinya antara lain adalah ular tikus (elaphae radiata) yang panjangnya bisa mencapai 2 meter, ular gadung (trimeresurus albolabris) yang bisanya meracuni saraf, dan ular cabe (Maticora intestinalis).

zoologii1

Koleksi lain yang bisa Si Kecil lihat di sini adalah binatang yang dikenal dengan nama landak (porcupine, hystric javanica), sejenis hewan pengerat dengan ciri rambut berdurinya yang runcing dan panjang, dan biasanya tinggal di dalam liang bawah tanah atau di antara bebatuan. Dan beberapa  koleksi binatang langka yang dikenal dengan nama trenggiling (pangolin, manis javanica). Binatang ini terkenal dengan kebiasaan dalam menggulung badannya, sebagai sebuah cara mempertahankan diri yang sangat ampuh ketika ia merasa terancam.

Ada pula harimau Sumatera, tapir (tapiris indicus), anoa (bubalus depressicornis), berjenis primata seperti kera (macaca fascicularis), beruk (macaca nemestrina), lutung (presbytis cristata), surili (presbytis comata), owa (hylobates larmoloch), monyet Mentawai (masanils concolor), dan monyet Sulawesi (macaca maura).

IMG-20151024-WA0001

Untuk sekadar Anda ketahui, Museum Zoologi ini dibangun mengikuti ide dari Dr. J.C. Koningsberger, seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang berkunjung ke Bogor pada Agustus 1894. Museum yang diresmikan akhir Agustus 1901 ini, dibangun di atas tanah seluas 1.500 m2, dan diberi nama Landbouw Zoologisch Museum. Pada tahun 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum, dan empat tahun kemudian berubah lagi menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium. Antara tahun 1945-1947 tempat itu dikenal dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Museum Zoologi Bogor. (Yosi Avianti/LD/Photo: Various)

Shares