Sex
Q&A: Saat Pasangan Mengajak Bercinta Tiap Hari
Q : Beberapa minggu terakhir ini, pasangan selalu mengajak saya bercinta setiap hari. Sebetulnya saya tidak ‘sanggup’ melayaninya terus-menerus, apalagi saya juga wanita bekerja dan seorang ibu dari seorang balita. Tapi saya khawatir ia akan marah atau yang terburuk malah selingkuh! Saya merasa kelelahan dan frustasi. Apa yang sebaiknya saya lakukan?
Nia, 30 tahun, mama dari Arya, 2 tahun
A : Pengarang buku Make Love All Night & Talk to Him in the Morning and Naughty Tricks and Sexy Tips: A Couple’s Guide to Uninhibited Sexual Pleasure, Dr. Pam Spurr, mengatakan apa yang dilakukan suami Anda bisa jadi adalah fantasi yang diimpikannya sejak lama. Apalagi mungkin setelah menikah dan punya anak, frekuensi bercinta Anda berkurang cukup signifikan. Oleh karena itu, wajar saja bila pasangan ‘tiba-tiba’ mengajakan berhubungan intim tiap hari. Bila hal ini dibiarkan, Anda sendiri yang akan merasa tidak nyaman sih, Mam. Anda tidak hanya ‘tersiksa’ secara fisik tapi juga mental. Lebih baik, bicarakan terus terang pada pasangan bahwa Anda tak bisa melakukan ‘seks marathon’ terus-menerus karena berbagai macam faktor.
Untuk mencari win-win solution, mengapa tidak Anda dan pasangan membuat kesepakatan mengenai jadwal sexual activity selama sepekan saja. Misalnya di hari Senin, Rabu, dan Jumat, Anda berdua hanya saling menggoda secara seksual namun tidak sampai pada tahap intercourse. Anda bisa tiru berbagai macam foreplay (baca : Foreplay ‘Panas’ dan Unik) dan tip supaya ia suka foreplay (baca : Q&A: Agar Suami Menyukai Foreplay).
Lalu di hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu, Anda bisa menerima ajakan bercintanya dengan melakukan berbagai gaya bercinta agar tidak bosan. Contohnya di hari kerja Anda bisa make love dengan posisi ‘standard’ seperti misionaris dan woman on top. Dan di saat akhir pekan, biarkan Anda berdua mengekspresikan cinta dengan gaya lebih ‘liar’ seperti doggy style, standing position, atau the famous 69. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)