Parenting
8 Hal yang Patut Anda Ketahui tentang Si Newborn
By Tammy Febriani |
Saat baru pertama kali punya newborn, mungkin ada banyak kebingungan yang Anda alami. Tapi Smart Mama akan membatu Anda memberi tahu hal apa saja yang perlu Anda ketahui soal Si Newborn.
- Wajah Si Newborn. Bentuk kepalanya mungkin sedikit tidak bulat karena hal ini dipengaruhi oleh proses kelahiran saat ia melewati jalan lahir. Badannya dipenuhi rambut halus yang disebut lanugo. Wajahnya terlihat sedikit bengkak dan matanya sering membuka dan menutup. Gejala tersebut sangat normal karena ia baru saja menghabiskan sembilan bulan di dalam rahim. Tapi itu tak lama Mams, nantinya ia akan menyerupai bayi menggemaskan seperti yang Anda bayangkan.
- Respons. Ibaratnya, saat ini Anda seperti sedang bekerja pada seorang bos yang hanya bisa mengeluh dengan segala tangisannya. Untuk menghilangkan rasa kelelahan dan emosi merawat newborn dengan penuh kasih sayang, selalu ingatlah bahwa usaha Anda tidak akan sia-sia. Walaupun tidak tersenyum, Si Newborn merasa terhibur dengan kehadiran orangtuanya didekatnya, ia akan merasa ada ikatan dengan Anda berdua. Ia juga suka sekali disentuh oleh Anda dan pasangan.
- Mandikan bayi jika tali pusarnya sudah lepas. Sebelum tali pusarnya lepas, Si Newborn sebaiknya mandi hanya dengan cara dilap, tapi jangan menyentuh tali pusatnya. Jika tali pusar selalu dalam keadaan kering, nantinya akan lepas lebih cepat. Biasanya paling lama dalam waktu dua minggu. Anda tak perlu khawatir jika bagian pusar berdarah sedikit ketika tali pusar lepas. Pendarahan ringan adalah normal, Anda bisa memberinya obat luka ya, Mamas.
- Ubun-ubun yang masih lunak. Banyak mama baru yang takut menyakiti bayinya saat menyisir atau menyentuh bagian ubun-ubun kepala bayi yang masih lunak. Anda tak usah takut, Mams, menyisir rambut bayi di area ubun-ubun masih aman kok, asalkan tetap hati-hati.
- Kapan ia kenyang? Bayi perlu asupan ASI setiap dua sampai tiga jam. Tapi jika Anda menyusui, sulit mengetahui berapa banyak ASI yang telah ia minum. Berat bayi merupakan indikator terbaik di hari-hari awal. Bayi yang baru lahir kehilangan 5 -8 % dari berat lahirnya dalam minggu pertama, Berat yang hilang tersebut harus didapatkan kembali pada minggu kedua. Banyaknya popok yang diganti setiap hari juga bisa dijadikan sebagai alat ukur. Pada lima hari pertama jadwal ganti popok mereka belum bisa jadi acuan karena belum menentu, tapi setelah itu, Anda akan mengganti setidaknya lima sampai enam kali popok basah.
- Kulit kering normal untuk newborn. Awalnya, kulit bayi terasa lembut dan halus. Tapi itu akan segera berubah. Setelah direndam dalam cairan ketuban selama sembilan bulan dan kemudian terkena udara, kulit bayi sudah pasti akan kering. Anda tidak perlu melakukan apa-apa terhadap kulit keringnya tersebut. Jika Anda ingin melembapkan kulitnya, gunakan lotion bayi bebas pewangi. Jangan panik bila kemudian muncul bintik merah seperti jerawat pada bayi. Itu wajar terjadi, dan biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa bulan, dan akan hilang dengan sendirinya.
- Menangis adalah cara bayi berkomunikasi! Ada banyak arti tangisan bayi. Misalnya karena ia lapar, kedinginan, BAB atau BAK, tak nyaman dengan popok yang basah, atau sekadar ingin dipeluk. Awalnya, tangisannya akan membuat orangtua frustasi, tapi yakinlah, seiring waktu Anda akan bisa mengatasinya. Jika Anda sudah memahami arti tangisnya, ke depannya akan terasa sangat mudah dan Anda akan menertawakan rasa frustasi di masa awal kelahiran.
- Fase newborn hanya sesaat. Merasa stres, lelah, dan kesepian? Ya, sudah pasti itu yang akan Anda rasakan di hari-hari awal. Merawat anak pertama biasanya akan merasa stres mulai dari mengganti popok bayi, memandikan, dan menghadapi tangisnya. Namun ketika saatnya Anda merawat anak kedua, semua terasa berbeda. Anda akan menikmati moment di mana Anda akan memeluknya, menciumnya serta menghabiskan waktu bersama tanpa rasa tertekan. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)
← Previous Story Ide Permainan untuk Balita
Next Story → Lebih Percaya Diri dengan Aktivitas Seru