Finance
Quiz: Apakah Anda Terbuka Mengenai Kondisi Finansial?
Anda tentu ingin selalu hidup bahagia bersama keluarga dan orang-orang terdekat, bukan? Hingga seringkali, sifat menempatkan keinginan melebihi kebutuhan seringkali terjadi demi menunjukkan kasih sayang dan membahagiakan orang-orang terdekat. Namun tanpa disadari sifat selalu ingin membahagiakan orang lain dengan membantu melebihi kemampuan, malah dapat berakhir pada kesulitan kondisi finansial Anda sendiri lho.
Apakah Anda memiliki kebiasaan itu, Mams? Ikuti kuis ini dengan menjawab jujur “Ya”atau “Tidak” pada beberapa kebiasaan yang umum ditemui dalam kehidupan personal atau keluarga.
1. Saya berbelanja demi kesenangan dan menunjukkan ‘status’ di depan teman dan saudara.
2. Saya hanya melakukan pembayaran minimum setiap tagihan kartu kredit datang.
3. Beberapa kali saya meminjamkan uang kepada saudara saya, tanpa meminta persetujuan pasangan.
4. Saya meminjamkan uang kepada teman yang terkena penyakit kritis, sehingga keluarga saya tidak lagi punya dana darurat.
5. Saya kerap kali membelikan Si Kecil baju berharga mahal, karena takut ia minder dengan teman-temannya yang sudah memiliki terlebih dahulu.
6. Saya ikut membantu kehidupan kakak atau adik meski artinya keluarga saya hidup dari utang kartu kredit.
7. Tagihan kartu kredit saya dipenuhi hasil belanja untuk anak-anak, meski gaji saya sebetulnya tidak sebesar limit kartu kredit.
8. Saya kerapkali menyisihkan uang untuk keperluan darurat, namun akhirnya selalu menghabiskannya untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Bila Anda menjawab “Ya” untuk lima atau lebih dari penyataan di atas, maka Anda sebenarnya belum jujur dan terbuka mengenai bagaimana kondisi keuangan Anda kepada pasangan, anak, bahkan saudara. Seorang dermawan berharap akan jauh dari kemiskinan. Namun, berderma tetap harus dalam batasan kemampuan lho, Mams. Karena tugas dan tanggung jawab utama kita adalah pasangan dan anak-anak, sebagai keluarga inti. Terbukalah dengan orang sekitar tentang kondisi finansial bila mereka membutuhkan bantuan yang melebihi kemampuan Anda. Agar nantinya tak perlu menghadapi kesulitan yang berakhir dengan menyulitkan Anda sendiri beserta pasangan dan anak-anak. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)