Finance
Ketahui tentang Investasi Reksadana, Yuk
Seringkali Anda mendengar istilah reksadana, namun mungkin belum memahami secara jelas apa sebenarnya yang dimaksud dengan reksadana, bukan? Reksa berarti memelihara, dan dana berarti uang atau modal. Jadi, reksadana berarti memelihara uang, dan karena berkaitan erat di bidang investasi maka dapat disimpulkan arti reksadana adalah “memelihara uang untuk diinvestasikan”.
Reksadana merupakan dana investor yang dikumpulkan dalam satu wadah dan dikelola oleh manajer investasi yang ditunjuk oleh perusahaan penyedia produk reksadana untuk diinvestasikan ke dalam berbagai portfolio, seperti saham (surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan), obligasi (surat tanda bukti utang yang dikeluarkan perusahaan kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu), ataupun deposito. Manajer investasi yang dimaksud adalah pengelola dana dari para investor yang bekerja secara profesional dan ditunjuk oleh perusahaan penyedia reksadana dan harus memiliki lisensi di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Yang membedakan reksadana dengan jenis investasi keuangan lainnya terdapat pada sistem pengelolaannya. Di reksadana ada manajer investasi yang mengelola dana investor, sehingga investor hanya tinggal memantau perkembangan investasinya. Manajer investasi ini harus memikirkan dengan seksama mengenai penempatan dana, sehingga dapat memberikan return atau keuntungan yang bagus bagi reksadana yang dikelolanya.
Testimoni:
“Tujuan saya memiliki reksadana adalah melakukan investasi selain dalam bentuk tabungan atau deposito. Diharapkan, dengan reksadana yang berbasis pada saham ataupun instrument lain, nantinya memiliki imbalan hasil yang lebih maksimal. Saya percaya reksadana karena dana dikelola oleh Manajemen Investasi yang kredibel. Saya juga sudah mengenal reksadana hampir lima tahun, dan hasilnya cukup memuaskan untuk investasi jangka panjang saya.”
Susan, 34 tahun,mama dari Aqila, 4 tahun
“Saya ingin berinvestasi untuk jaminan hari tua dan biaya kuliah anak nantinya. Dengan inflasi di Indonesia yang sangat tinggi, saya rasa menabung saja tidak akan bisa mencapai target yang diinginkan. Saya memiliki tiga reksadana berupa dua reksadana saham, dan satu reksadana campuran. Untuk manfaatnya, sampai saat ini memang belum terlihat, karena jangka waktu investasi yang saya ambil untuk jangka waktu minimal 10 tahun.”
Kharisma, 33 tahun, mama dari Sabriyya, 4 tahun
“Saya memiliki investasi dalam bentuk reksadana sejak tahun 2008. Tujuan saya berinvestasi adalah untuk dana pensiun. Diharapkan dalam 25 tahun ke depan, reksadana saham yang saya miliki bisa menghasilkan dana pensiun sesuai dengan rencana saya.”
Mahardyastika, 33 tahun, mama dari Lakeisha, 3,5 tahun
(Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)