Finance

Tip Berinvestasi untuk Pemula

By  | 

Mungkin niat untuk berinvestasi sudah lama ada dalam pemikiran Anda. Namun, banyaknya pengeluaran membuat Anda selalu mengurungkan niat tersebut. Jika ya, Anda tidak sendiri kok, karena saya pun demikian. Nah, sebenarnya apa saja sih yang harus dilakukan jika ingin serius berinvestasi? Berikut ada beberapa poin penting yang harus para Mamas ketahui!

Awali dengan Menabung
Awalnya, Anda harus disiplin mengalokasikan sebagian gaji Anda ke dalam rekening investasi, sebelum Anda menghabiskannya untuk pengeluaran biaya hidup bulanan. Dengan melakukan hal ini, uang Anda akan lebih aman dan godaan untuk untuk berbelanja tas idaman berharga jutaan yang sebenarnya Anda tidak butuhkan, bisa dihindari.

Kenali Jenis Investasi
Berbagai macam produk investasi seperti reksadana, saham, atau asuransi telah banyak tersedia. Namun, coba lihat kapan terakhir kali Anda benar-benar melakukan riset secara mendalam mengenai produk investasi yang Anda miliki? Kebanyakan orang nyaman hanya menjadi investor pasif, padahal investasi itu bersifat fluktuatif lho. Terlebih lagi, ada tiga jenis investasi lho Mams, yaitu tipe investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

  • Investasi jangka pendek. Jangka waktu investasi ini maksimal hanya setahun. Tujuan investasi ini adalah mengamankan modal pokok sekaligus mendapat pertumbuhan keuntungan. Karena jangka waktunya pendek, maka keuntungan yang didapat juga tidak besar. Tujuan investasi ini adalah memenuhi kebutuhan dana tunai dalam jangka pendek. Misalnya, biaya pernikahan, melakukan renovasi rumah dalam setahun ke depan, dan sebagainya. Contoh investasi jangka pendek antara lain deposito, obligasi jangka pendek, dan reksadana pasar uang.
  • Investasi jangka menengah. Investasi ini jangka waktunya 1 – 5 tahun. Tujuan investasi ini mengharapkan pasive income berupa bunga atau bagi hasil. Investor umumnya mengharapkan pertumbuhan nilai investasi, selain nilai pokoknya aman, tingkat pertumbuhan atau keuntungannya juga lebih tinggi dari investasi jangka pendek. Investasi jangka menengah biasanya dipilih untuk membeli properti (rumah). Contoh investasi jangka menengah antara lain reksadana pendapatan tetap,  surat hutang jangka menengah, sukuk ritel, ORI, promissory notes, dan logam mulia.
  • Investasi jangka panjang. Investasi ini jangka waktu di atas 5 tahun. Dengan semakin panjang waktunya investasi, maka diharapkan investor bisa melakukan banyak hal dalam mengelola kekayaan Anda. Setiap tahun Anda juga berkesempatan melakukan evaluasi, sehingga di tahun berikut Anda bisa mendapat keuntungan lebih tinggi. Investasi ini biasanya dilakukan untuk keperluan biaya kuliah anak yang masih kecil, dan dana pensiun Anda. Contoh investasi jangka panjang: saham, reksadana campuran, reksadana saham, properti (apartemen, rumah, condotel).
Bagi Investasi
Biasakanlah membagi uang Anda ke dalam beberapa jenis investasi. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin saja Anda dapatkan. Alasannya, jika salah satu jenis investasi sedang dalam kondisi tidak baik, ada investasi lain yang tidak terpengaruh, bahkan mengalami kenaikan. Seperti yang terjadi pada emas dan dolar yang nilai investasinya cenderung meningkat. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares