Mind
Jika Gender Bayi Anda Tak Sesuai Harapan
Memang sih jika ditanya ingin anaknya laki-laki atau perempuan, banyak mamas yang akan menjawab “Apa saja, asalkan sehat dan normal.”, tapi apakah benar demikian? Mau diakui atau tidak, di lubuk hati yang terdalam seringkali orangtua, khususnya Sang Mama, sebenarnya mengharapkan jenis kelamin tertentu bagi bayinya yang akan lahir. Contohnya seperti yang dialami Jessica. Ia sangat mengharapkan anak perempuan, namun saat hasil USG menyatakan anaknya laki-laki, ia merasa sangat kecewa sekaligus merasa bersalah atas kekecewaannya sendiri. Padahal, menginginkan salah satu gender itu hal yang normal kok, Mams. Dalam benak setiap mamas to be pasti ada keinginan gender yang lebih dominan.Hal ini disebabkan oleh pengalaman hidup, bisa jadi karena Anda juga seorang wanita, maka mengharapkan bayi perempuan. Atau misalnya dulu Anda mengharapkan punya kakak laki-laki kemudian mengharapkan anak pertama Anda laki-laki. Jadi, jangan terburu-buru merasa bersalah karena kecewa ya, Mamas.
Untuk mengatasi kekecewaan yang Anda rasakan adalah dengan memberikan waktu bagi diri Anda sendiri untuk mengakui bahwa diri Anda memang kecewa. Setelah itu, Anda bisa mulai memikirkan Si Bayi dalam kandungan Anda, misalnya dengan membeli baju dan sepatu kecil yang lucu sesuai jenis kelaminnya. Biasanya, perlahan Anda mulai bersemangat menanti kelahiran Si Kecil meskipun tidak sesuai dengan gender yang diharapkan. Lalu ubah mindset Anda, jika Anda sangat menginginkan anak laki-laki kemudian ternyata anak Anda perempuan, lihat sisi positifnya saja. Dengan memiliki anak perempuan, Anda memiliki teman kecil yang bisa didandani. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, cobalah Anda berpikir, saat ia dewasa nanti, baby boy Anda dapat melindungi Anda.
Yang juga harus Anda pertimbangkan adalah setiap bayi memiliki keunikan masing-masing. Jika tadinya Anda berpikir dengan memiliki anak perempuan, sudah pasti ia akan feminin dan ikut kursus balet, bisa jadi saat ia lahir nanti, ia sama sekali tidak berminat berperilaku seperti yang Anda inginkan. Begitu juga sebaliknya, anak laki-laki yang Anda harapkan bisa jadi pemain sepakbola atau pembalap, bisa saja kan saat ia lahir, ia justru ingin jadi sesuatu yang lain. Berbekal pemikiran tersebut, Anda akan mulai menghargai setiap keunikan Si Kecil termasuk jenis kelaminnya. Pada dasarnya baik laki-laki maupun perempuan, mereka akan memperlihatkan ciri khas diri mereka sendiri yang tentunya akan membuat Anda dan pasangan terhibur.
Jika rasa kecewa Anda berkepanjangan, sebaiknya bicarakan hal tersebut dengan pasangan dan orang-orang terpercaya. Pilih sahabat sebagai tempat Anda berkeluh kesah. Dengan mengungkapkan kekecewaan Anda, perlahan rasa kecewa Anda bisa menghilang. Merasa sedih dan putus asa juga rasa bersalah pasti menyiksa, lebih baik Anda mengakui dan mengungkapkan rasa Anda yang sebenarnya. Dengarkan nasihat pasangan, keluarga, maupun sahabat yang rasional. Jika rasa tersebut tak juga reda ada baiknya Anda mengunjungi psikolog guna mendapatkan konsep berpikir yang berbeda sebelum Si Kecil dilahirkan nantinya. (Karmenita Ridwan/LD/Photo:
Various)