Memulai Bisnis Saat Hamil

Bukan rahasia lagi perubahan hormon pada wanita hamil kerap membuat tubuh lemas serta menimbulkan mood swing. Ditambah lagi saat hamil tentu saja fokus Anda akan terpusat pada proses kehamilan dan persalinan kelak. Namun beberapa Smart Mama justru berinisiatif membuka bisnis baru. Contohnya Alia, “Sejak awal kehamilan saya jadi tertarik sekali dengan baju dan aksesori bayi. Akhirnya saat kehamilan menginjak usia lima bulan saya memulai bisnis penjualan baju dan perlengkapan bayi online. Dan hingga saat ini, anak saya Malika berusia tiga tahun, usaha saya masih bertahan bahkan lebih maju,” ungkap mama satu anak ini.
Sementara itu, Delisa, mama dari Gabriella dan Ghann mengungkapkan, “Saat hamil anak kedua, saya memutuskan berhenti bekerja dan membuka biro interior design sendiri. Awalnya memang agak berat karena saya kerap mengalami morning sickness, namun lama kelamaan kehamilan saya sudah semakin kuat ditambah lagi seorang teman bergabung di perusahaan saya sehingga beban saya lebih ringan.”
Berdasarkan pengalaman dua Smart Mama tersebut, ternyata Anda juga bisa kok mendirikan bisnis saat hamil, simak tipnya!

1. Percaya insting Anda. Memang terdengar klise namun jika insting Anda mengatakan bahwa bisnis yang Anda jalani akan berhasil apalagi jika menggeluti bidang yang disukai, maka Anda akan termotivasi dan bersemangat dalam menjalaninya. Bahkan mungkin Anda menjadi lupa dengan perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan.
2. Andalkan kemampuan Anda. Dalam memulai bisnis sebaiknya andalkan kemampuan diri Anda sendiri secara penuh. Mulai dari set up, perhitungan hingga Standart of Procedure (SOP) sehingga saat Anda melahirkan nanti Anda dapat mendelegasikan bisnis pada orang terpercaya dengan sistem kerja yang sudah tertata rapi.
3. Timing bukan segalanya. Tentu saja banyak orang yang akan heran melihat Anda memulai bisnis saat hamil. Namun ternyata timingbukan segalanya lho Mams. Berkaca dari pengalaman dua mama di atas, terkadang saat hamil Anda justru mendapatkan ide untuk membuat suatu bisnis yang Anda sukai.
4. Minta bantuan. Meskipun Anda mengandalkan segala kemampuan dalam membangun bisnis, tentu saja Anda butuh bantuan dalam aplikasinya. Apalagi Anda akan melahirkan dan memiliki bayi nantinya. Temukan beberapa orang yang dapat dipercaya lalu minta bantuan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)