Relationship

Tip Melewati 5 Tahun Pertama Pernikahan

By  | 

Mamas, banyak yang bilang lima tahun pertama dalam pernikahan adalah masa tersulit bagi pasangan. Setelah honeymoon berlalu, tibalah saatnya menghadapi berbagai perbedaan baik cara pandang maupun gaya hidup. Maklum saja Anda berdua datang dari keluarga dan lingkungan berbeda sehingga tentu saja cara hidup Anda berdua pun sangat berbeda. Sayangnya, hal yang sebetulnya sepele tersebut seringkali menjadi pertengkaran sengit dan kerap berakhir dengan perpisahan. Untuk itu, ada 5 pelajaran berharga agar Anda dan pasangan dapat survive melewati masa-masa paling sulit dalam pernikahan tersebut.

Tidak Ada Pernikahan yang Mudah

Saat mempersiapkan pesta pernikahan sudah pasti Anda berkhayal kehidupan pernikahan Anda indah bak dalam dongeng. Namun pada kenyataanya seringkali seorang wanita kecewa karena pernikahan yang dijalani tak sesuai impian. Dalam hal ini Anda harus betul-betul menyadari bahwa mempertahankan pernikahan sama saja dengan menjalani aspek kehidupan yang lain. Menjalani pernikahan butuh kerja keras, kesabaran, serta komitmen tinggi.
Makan malam romantis atau second honeymoon hanyalah sebagai pelengkap penikahan, namun pada intinya kerja keras Anda berdualah yang dibutuhkan. Cinta yang mendebarkan dan penuh emosi akan sirna seiring waktu sehingga Anda dan pasangan harus menggantinya dengan cinta yang penuh tanggung jawab serta kembali ke komitmen awal mengapa Anda berdua dulu menikah.

Saling Mendengarkan

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pasangan adalah hanya ingin
didengar tanpa ada keinginan untuk mendengar. Mamas, jika Anda ingin menyelesaikan masalah yang ada, Anda harus belajar mendengarkan dan mengerti sikap pasangan Anda.
Introspeksi juga penting, terkadang Anda kerap menyalahkan pasangan yang berubah atau sikapnya yang acuh sejak menikah. Namun ada baiknya Anda juga bertanya pada diri Anda sendiri, bisa jadi kan sikap Anda yang dulu manis kini juga sudah berubah. Untuk itulah Anda berdua harus saling mendengarkan keluhan masing-masing.

Jadwalkan Waktu Kencan Berdua

Yang satu ini juga sangat penting, dengan bonding time, komunikasi Anda berdua akan tetap terjaga. Sediakan waktu paling tidak satu minggu sekali untuk date night dengan pasangan. Kencan santai yang romantis dapat membantu Anda berdua menyelesaikan perbedaan yang ada.
Tak perlu kasihan atau merasa bersalah meninggalkan Si Kecil untuk kencan romantis bersama pasangan. Titipkan saja anak-anak pada orang yang dapat dipercaya. Jika hubungan Anda berdua tetap mesra dan sehat, Si Kecil pasti lebih bahagia.

Having Fun!
Saling melempar lelucon atau bercanda ringan juga dapat membantu Anda survive melewati problema dalam pernikahan. Tak ada salahnya juga Anda mengajak pasangan melakukan kegiatan menyenangkan seperti nonton konser berdua atau sekadar main monopoli bersama pasti seru! Melakukan kegiatan seperti anak kecil memang dapat membantu Anda merasa lebih fresh dan hubungan lebih berwarna.

Lupakan Dongeng

Mamas, fairy tales aren’t read, they’re written. Jangan mengharapkan pernikahan Anda seperti cinderella ya Mams. Dalam pernikahan Anda harus siap menerima segala macam masalah dan mencari solusi tepat. Jangan terpaku pada pernikahan super ideal, setiap pasangan memiliki caranya masing-masing untuk mempertahankan pernikahan. Tidak perlu juga terlalu memikirkan apa pendapat orang mengenai Anda berdua, hal ini hanya akan membuat permasalahan semakin runcing. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares