Health

Mari Mengenal Makanan Organik

By  | 

Beberapa tahun belakangan ini makanan organik atau organic food cukup populer di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Anda sendiri mungkin sudah pernah membeli makanan organik untuk keluarga ya, Mamas. Ada yang bilang, makanan organik memang lebih sehat dibandingkan makanan non organik. Benarkan demikian?

Mengapa Disebut Organik?

Membuat keputusan untuk hidup lebih sehat adalah pilihan bijak ya, Mams. Dan salah satu caranya bisa dimulai dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan organik. Yang membedakan makanan organik dengan non organik adalah bagaimana cara makanan tersebut diproses di sebuah peternakan atau lahan pertanian sebelum sampai kepada konsumen.

Kelebihan Makanan Organik

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa banyak manfaat yang didapat bila kita mengonsumsi makanan organik. Apa saja keuntungannya?

  1. Kandungan pestisida atau pembasmi hama pada makanan organik lebih sedikit daripada makanan non organik. Pestisida merupakan zat kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia bila digunakan berlebihan. Sayangnya, banyak pertanian yang menggunakannya untuk membasmi hama dan bukan tidak mungkin sisa pestisida ini ada dalam makanan yang Anda konsumsi, Mams.
  2. Makanan organik umumnya lebih segar dan memiliki rasa yang lebih enak. Hal ini karena produk organik tidak mengandung bahan pengawet yang dapat membuatnya menjadi lebih sehat dan
  3. Makanan organik lebih sehat untuk lingkungan. Polusi yang diberikan pertanian organik pada lingkungan (air, udara, dan tanah) cenderung lebih kecil daripada pertanian biasa. Pertanian dan peternakan yang minim pestisida juga lebih baik bagi berbagai binatang yang hidup dekat lingkungannya seperti burung- burung liar.
  4. Memiliki zat antioksidan 40 % lebih banyak sehingga meminimalisasi risiko timbulnya penyakit berat seperti kanker dan jantung. Selain itu makanan organik juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral seperti zink dan zat besi.

Berbagai Jenis Makanan Organik

  1. Sayur dan buah. Ada berbagai jenis sayur dan buah yang diproduksi oleh pertanian organik. Anda bisa temukan sendiri di beberapa supermarket di kota Anda. Produk organik biasanya memiliki label yang bisa dengan mudah Anda lihat di dalam kemasannya.
  2. Dairy Products. Produk olahan ini meliputi susu, es krim, keju, dan mentega. Produk ini diambil dari sapi yang diternakkan di perternakan organik di mana sapi itu mendapatkan pangan organik pula. Seperti produk organik pada umumnya dairy products ini juga harganya lebih mahal daripada yang non organik.
  3. Ikan dan daging organik. Ikan dan daging organik adalah hewan ternak yang diberi makanan khusus yang juga organik. Sedangkan ikan yang dijaring nelayan dari laut lepas tentu bukan ikan organik dan umumnya di jual di pasar tradisional. Bila Anda ingin membeli ikan dan daging organik, Anda bisa mencari di supermarket besar atau juga toko online yang menjual beragam produk organik. (Lenny Delima/Photo:Istockphoto.com)

 

Shares