Health

Berbahayakah Mimisan pada Si Kecil?

By  | 

Mamas, anak balita memang kerap mengalami mimisan, biasanya akibat terlalu lelah atau bermain di outdoor dan terkena paparan sinar matahari dalam waktu lama. Umumnya, mimisan bukanlah hal berbahaya, tetapi hati-hati Mams, karena beberapa penyakit berbahaya juga ditandai dengan mimisan. Agar Anda memahami dan dapat membedakan antara mimisan biasa dengan yang berbahaya, yuk ikuti pembahasan Smart Mama berikut.

Penyebab Mimisan

Biasanya mimisan disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Pembuluh darah tipis. Beberapa anak memang terlahir dengan pembuluh darah serta selaput lendir yang tipis sehingga jika terkenan perubahan cuaca ekstrem seperti terlalu panas atau terlalu dingin, ia akan mudah mimisan.
  • Alergi terhadap cuaca mapun debu juga dapat menyebabkan Si Kecil mimisan. Alergi memicu ia untuk seringkali bersin dan batuk sehingga berpotensi menimbulkan mimisan.
  • Penyakit satu ini juga dapat menjadi penyebab timbulnya mimisan pada Si Kecil akibat pelebaran pembuluh darah. Penyakit ini dapat menyebabkan darah keluar melalui hidung maupun mengalir ke tenggorokan.

Mimisan yang Berbahaya

Meskipun tergolong penyakit biasa, namun segera waspadai mimisan jika:

  • Mimisan terlalu sering, misalnya hampir setiap hari atau 2-3 kali dalam seminggu.
  • Terlalu lama, lebih dari 30 menit darah yang mengalir tak kunjung mereda.
  • Detak jantung tidak teratur serta sulit bernapas.
  • Wajah Si Kecil sangat pucat.
  • Muntah darah.
  • Disertai pendarahan pada bagian tubuh lain misalnya gusi.

Cara Mengatasinya

Mimisan pada Si Kecil dapat diatasi dengan langkah berikut:

  • Jangan biarkan Si Kecil berbaring, minta ia duduk tegak agar mengurangi tekanan pada pembuluh darah dalam hidung sehingga alirah darah cepat terhenti.
  • Gunakan kain atau kompres yang telah dibasuh air dingin dan letakkan di lubang hidung Si Kecil. Biasanya hal ini ampuh menghentikan alirah darah.
  • Minta Si Kecil mencondongkan tubuhnya ke arah depan guna mencegah aliran darah masuk ke dalam mulut. Menelan darah memicu rasa ingin muntah.
  • Tutup hidung Si Kecil dengan jari-jari Anda guna menghentikan aliran darah, minta ia bernapas lewat mulut. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

 

 

Shares