Health
Yuk Cegah Osteoporosis Sejak Dini!
By Karmenita Ridwan |
Suatu hari saya dan ibu saya yang sudah berusia 68 tahun sama-sama melakukan tes kekeroposan tulang. Dan ternyata hasilnya menyatakan tingkat kekeroposan tulang saya yang relatif masih muda justru lebih tinggi dari ibu saya. Hal ini tentu membuat kami berdua sama-sama heran. Sejak saat itu saya banyak menggali informasi seputar keropos tulang atau osteoporosis dan mencoba untuk mengubah lifestyle saya agar tidak menderita osteoporosis nantinya. Yuk Mams, cegah osteoporosis sejak dini dengan cara ini:
- Perbanyak konsumsi kalsium. Pastikan Anda mengonsumsi satu gelas susu setiap hari ya, Mams. Pilih saja yang non-fat agar Anda tidak khawatir dengan tingkat lemak yang diserap tubuh. Selain susu, konsumsi juga sayuran yang mengandung kalsium tinggi seperti brokoli atau bayam. Kacang-kacangan, keju dan yogurt juga dapat dijadikan pilihan.
- Jaga berat badan Anda. Salah satu penyebab osteoporosis adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Tulang Anda tidak mampu lagi menyangga beban tubuh. Oleh karena itu pastikan berat badan tetap stabil dan terjaga.
- Olahraga rutin. Tidak perlu yang terlalu berat Mams, lakukan saja jogging atau bersepeda santai. Asalkan rutin pasti kesehatan tulang Anda akan terjaga.
- Diet sehat. Diet memang baik bagi kesehatan tubuh dengan catatan, diet ini bukan hanya diet semata-mata untuk menurunkan berat badan. Atur pola makan dan jaga asupan Anda setiap harinya. Pastikan Anda mengonsumsi sayuran dan buah serta protein rendah lemak. Diet tidak sehat akan membuat Anda kekurangan zat yang diperlukan oleh tubuh termasuk kalsium.
- Penuhi kebutuhan vitamin D. Paparan sinar matahari pagi juga sangat penting bagi kesehatan tulang. Lakukan saja sambil berolahraga Mams, jadi Anda dapat manfaat dari keduanya.
- Jauhi kafein, rokok, dan alkohol. Jika Anda pecinta kopi batasi jumlah asupannya ya Mams, maksimal satu cangkir sehari. Rokok dan alkohol juga merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk keropos tulang, maka pertimbangkanlah untuk berhenti mengonsumsi keduanya ya, Mams. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)
← Previous Story Mudah Marah Saat Hamil? Ini 5 Tip Atasinya
Next Story → Perlengkapan Makan untuk Si Bayi