Parenting

Day Care, ART, Baby Sitter, atau Keluarga?

By  | 

Sebagai seorang ibu, Anda pasti menginginkan yang terbaik bagi buah hati, termasuk dalam pola pengasuhan anak. Namun bagaimana jadinya bila Anda dan suami sama-sama bekerja sehingga harus memercayakan anak pada pengasuh. Baby sitter, Asisten Rumah Tangga (ART), day care, atau keluarga yang Anda pilih? Berikut cerita dari para Smart Mama.

“Saya mulai bekerja sejak anak saya berusia 6 bulan. Saat itu, orangtua saya yang menjaganya. Namun seiring waktu, saya menggunakan jasa ART, namun tetap diawasi orangtua. Anak saya cenderung rewel dan tidak gampang dekat dengan orang baru, apalagi saya sering sekali gonta ganti ART. Jadi, sampai saat ini saya masih tinggal bersama orangtua agar Si Kecil lebih nyaman.”
Ika, 33 tahun, mama dari Dika, 3 tahun

“Saya cenderung memilih baby sitter untuk menjaga Si Kecil. Buat saya, mereka lebih memiliki pengetahuan seputar menjaga dan mengurus anak. Sejauh ini saya tidak pernah ganti baby sitter karena sudah cocok. Begitupun dengan anak saya, ia terlihat nyaman meskipun saya tinggal ke kantor setiap hari.”
Aska, 31 tahun, mama dari Laika, 4 tahun

“Saya seorang ibu dengan dua anak usia 3 dan 5 tahun. Saat ini saya menitipkan putri saya di day care usai mereka pulang sekolah. Kebetulan day care terletak tidak jauh dari rumah sehingga memudahkan saya untuk menjemputnya. Sejauh ini mereka terlihat senang karena di sana memiliki banyak teman bermain.”
Siska, 38 tahun, mama dari Valen, 5 tahun dan Via,3 tahun

Tip Mencari Pengasuh Anak

Setiap keluarga memiliki nilai dan kebutuhan emosional tersendiri yang memengaruhi pemilihan pengasuhan anak. Ada orangtua yang lebih nyaman ketika anaknya diasuh keluarga sendiri, ART, day care, atau baby sitter. Berikut beberapa tip yang bisa Anda pelajari.
·         Jika Anda ingin menitipkan anak di day care. Sebaiknya pilih lokasi rumah yang nyaman, dan suasana yang disukai anak. Anda wajib mencari tahu mengenai masalah ini dengan melihat program yang ditawarkan oleh mereka. Jangan tergiur dengan fasilitas semata karena itu tidak menjamin perlakuan mereka ke anak. Selain itu, Anda harus mengetahui penanggung jawab tempat, mempelajari program kegiatan harian anak, menjamin kebersihan tempat, dan penanganan emergency.
·         Menggunakan jasa baby sitter. Biasanya para baby sitter sudah memiliki bekal keterampilan mengasuh anak. Namun, orangtua seringkali kurang memcermati kesehatan, karakter, dan pola pikir dari baby sitter. Baiknya, sebelum  mempekerjakannya, Anda wawancara terlebih dahulu seputar pengalaman bekerja, kebiasaannya dalam mengasuh anak, dan lainnya.
·         Jasa ART. Mempekerjakan pembantu rumah tangga untuk mengurus rumah sekaligus menjaga anak memiliki keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungannya adalah harga murah yang dibayar untuk 2 pekerjaan sekaligus. Keuntungan lainnya adalah jika mendapatkan ART yang baik dalam mengasuh anak, anak pun akan tertular perilakunya. Kerugiannya adalah biasanya fokus perhatian yang terpecah bisa menyebabkan ART kurang sigap dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, karena waktunya banyak dihabiskan untuk mengurus anak. (Yosi Avianti/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares