Parenting

Tip Mendekatkan Anak pada Pasangan Baru

By  | 

Mamas, apa yang akan terjadi di dalam kehidupan memang tidak bisa diprediksi. Tak sedikit dari teman saya yang menjadi single mama karena ditinggal suami tercinta untuk selamanya. Namun ada pula yang berpisah karena berbagai persoalan hingga akhirnya bercerai. Nah, jika pada akhirnya Anda telah menemukan Mr. Right kembali, biasanya permasalahan utama Anda adalah bagaimana reaksi Si Kecil terhadap pasangan baru Anda. Untuk itu Smart Mama memiliki tip cara memperkenalkan pasangan baru dengan Si Kecil agar hubungan keduanya harmonis.

Komunikasi terlebih dahulu. Sebelum Anda memperkenalkan Si Kecil dengan pasangan baru, sebaiknya Anda menjelaskan terlebih dahulu pada anak-anak bahwa Anda memiliki seorang kekasih. Jelaskan pada mereka mengapa Anda menyukainya.

  • Di hari perkenalan cari spot yang santai agar perkenalan antara Si Kecil dan pasangan Anda terasa lebih akrab. Selalu libatkan keduanya dalam obrolan Anda ya Mams, jangan hanya fokus pada salah satu.
  • Yakinkan anak bahwa pasangan baru Anda bukanlah pengganti ayahnya. Banyak anak-anak yang belum terlalu mengerti konsep relationship Anda dengan pria baru dan menyangka pasangan Anda tersebut adalah pengganti ayahnya.
  • Be realistic! Jangan terlalu berharap di pertemuan pertama anak Anda dan Si Dia akan segera akrab. Keduanya tentu butuh waktu untuk beradaptasi.
  • Jika pasangan baru Anda juga memiliki anak, tak ada salahnya mereka juga dipertemukan. Namun pastikan setelah hubungan Anda dan pasangan memang sudah menuju ke arah yang serius ya Mams.

Pengalaman Smart Mama

“Setelah dua tahun menjadi single mama, saya diperkenalkan oleh seorang pria dan ternyata langsung cocok. Setelah menjalin hubungan selama beberapa bulan, saya pun memutuskan untuk mempertemukan ia dengan anak saya yang berusia 4,5 tahun. Awalnya tentu saja Si Kecil enggan berdekatan dengan Si Dia, malahan agak cranky. Namun di pertemuan selanjutnya ternyata mereka semakin akrab dan menemukan kesamaan yakni sama-sama suka bola. Kini saya sudah menikah dengannya dan hubungan keduanya cukup harmonis dan tentu saja quality time mereka adalah main bola serta nonton pertandingan bola bersama.”

Erina, 33 tahun, mama dari Gozi, 5 tahun

“Suami saya meninggal dunia saat Shakila masih berusia 1,5 tahun. Tahun lalu saya bertemu kembali dengan seorang teman lama yang juga berstatus duda dan menjadi dekat. Ketika memperkenalkan Shakila padanya, saya kaget sekali Shakila bersikap sangat tidak ramah. Ternyata ia cemburu karena setelah ayahnya meninggal, ia selalu berdua saja dengan saya. Pada pertemuan selanjutnya Si Dia membawa anaknya yang sudah lebih besar dari Shakila, dan suasana pun cair karena keduanya langsung akrab. Kini kami sudah menjadi keluarga kecil yang baru.”

Finia, 35 tahun, mama dari Kezia, 7 tahun dan Shakila, 4 tahun

“Pertemuan pertama anak saya ,Travis dengan kekasih saya yang kini sudah menjadi suami memang tergolong langka karena mereka langsung akrab. Mungkin karena sifat pasangan yang ramah dan mudah akrab dengan anak kecil jadi suasana pun langsung cair. Hingga kini hubungan keduanya tidak berubah, padahal anak saya sudah menjelang remaja saat ini.”

Nita, 37 tahun, mama Travis, 11 tahun dan Trina, 3 tahun (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares