Mind

Q&A : Bagaimana Cara Menahan Amarah?

By  | 

Q : Sejak tiga bulan lalu, kantor saya pindah ke sebuah daerah yang rawan macet. Akibatnya perjalanan saya pulang pergi ke kantor bisa memakan waktu hingga 5 jam. Belum lagi, perusahaan yang akan membuat sebuah event dalam waktu dekat dan menjadikan saya sebagai penanggung jawabnya, membuat saya jadi sedikit tertekan dan mudah tersinggung. Bila anak buah saya membuat kesalahan sedikit saja, saya bisa langsung marah. Saya tahu hal ini tidak baik untuk ‘kesehatan’ emosional saya. Apa yang harus saya lakukan?

Margareth, 31 tahun, mama dari Rian, 2 tahun

A : Smart Mama mengerti betul persoalan yang Anda alami. Faktor kelelahan fisik ditambah beban pekerjaan membuat Anda jadi sulit untuk mengontrol emosi. Jika dibiarkan terus-menerus ini tentu tidak baik, tidak hanya untuk Anda pribadi tetapi juga untuk orang-orang di sekitar Mama. Meski terdengar ‘sudah biasa’, cara ini masih ampuh lho untuk dilakukan. Saya sendiri sudah mempraktikkannya dan berhasil. Bila saya merasa marah atas keadaan apapun, saya melakukan teknik relaksasi sederhana ini. Saya menarik napas perlahan-lahan sambil menghitung 1-10, lalu menghembuskannya perlahan juga. Saya mengulangi teknik ini sebanyak 5-7 kali, kemudian saya membisiki diri sendiri kata-kata seperti “relax”, “take it easy”, dan “it’s ok” berkali-kali. Cara lain yang bisa Anda coba adalah memandangi gambar atau foto sesuatu atau seseorang yang Anda cintai. Misalnya foto suami atau keluarga, gambar pemandangan indah di kota-kota cantik di Eropa, atau gambar apapun yang menjadi hal favorit Anda. Memandangi hal-hal tersebut akan membuat emosi kemarahan Anda perlahan-lahan akan mereda karena Anda melihat sesuatu yang membuat bahagia. Hal lain yang layak dicoba adalah mengingat-ingat peristiwa lucu yang pernah Anda alami di hari-hari sebelumnya. Itu bisa saja tingkah polah Si Kecil yang menggemaskan atau kejadian-kejadian menggelikan yang masih selalu jadi memori dalam hidup Anda. Tertawalah sepuasnya karena tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa lebih baik. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

 

 

Shares