Finance
Tip Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Coba buka dompet Anda deh, Mamas? Berapa kartu kredit yang ada di sana? Di zaman modern seperti ini, rasanya hampir semua orang punya ‘kartu sakti’ ini. Dahulu, saya juga punya 2 kartu kredit, tapi setelah punya anak, saya justru menutup salah satunya sehingga hanya mengaktifkan 1 kartu yang dikeluarkan oleh sebuah bank dimana saya juga menabung di situ. Saya juga memilih metode auto debet sebagai cara pembayaran tagihan bulanan, sehingga langsung dipotong dari rekening tabungan saya. Hal ini untuk menghindari tagihan ‘membengkak’ akibat pertambahan bunga, jika saya lupa membayarnya. Apa tip bijak lainnya? Ini dia, Mamas.
1. Batasi penggunaannya. Kartu kredit bisa menjadi ‘sahabat’ Anda bila Anda bisa menggunakannya dengan tepat. Tapi jangan salah, Mamas, ia juga bisa jadi ‘musuh’ jika Anda terlalu sering menggeseknya. Dalam satu bulan, batasi maksimal 2 kali saja Anda memakai kartu kredit. Ingat juga untuk mencatat berapa jumlah utang Anda di dalam satu bulan itu, sehingga bulan depan Anda sudah menyisihkan pendapatan Anda untuk membayar tagihan kartu kredit bulan ini.
2. Bayar tepat waktu. Setiap kali billing kartu kredit Anda datang, jangan tunda untuk membayarnya hari itu juga. Semakin lama Anda membayar, maka semakin besar juga jumlah tagihan yang harus Anda bayar karena pertambahan bunga dari bank. Rugi sendiri kan, Mams?
3. Jangan melebihi batas kredit bank penerbit. Semakin tinggi jenis kartu Anda, maka semakin tinggi pula batas kredit yang ditawarkan bank tersebut. Misalnya untuk kartu platinum, batas kredit dari bank akan lebih tinggi dibandingkan kartu silver. Oleh karena itu, sesuaikan pengeluaran Anda dengan batas maksimal yang ditawarkan bank. Bahkan, kalau memang tidak ada kebutuhan mendesak, Anda tak perlu memanfaatkan batas maksimal kartu kredit itu ya.
4. Tak perlu menambah limit kredit Anda. Bila Anda termasuk nasabah yang selalu membayar tagihan tepat waktu, biasanya bank akan menawarkan menaikkan limit kredit Anda. Di satu sisi, ini akan membantu bila sewaktu-waktu Anda memang perlu dana lebih untuk membeli sesuatu. Namun, bila Anda seorang pembeli yang impulsif, bukan tidak mungkin tingginya limit kredit ini akan ‘menjebak’ Anda suatu saat.
5. Review penggunaan kartu kredit tiap 6 bulan sekali. Evaluasi pengeluaran Anda dengan kartu kredit setiap bulan. Bila memang itu untuk keperluan penting seperti membayar tagihan kendaraan atau premi asuransi, maka sah-sah saja Anda menggunakannya. Namun, bila ternyata tagihannya lebih banyak untuk keperluan hiburan seperti makan mewah di restoran, menginap di hotel berbintang, atau berbelanja tas bermerek, ada baiknya Mamas mulai waspada. Jika memiliki kartu kredit malah menjadikan Anda lebih boros daripada sebelumnya, coba pikirkan kembali ya Mams. Apakah kartu kredit ini ditutup atau Anda tetap memakainya namun dengan pengawasan yang lebih ketat. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)