Education

Homeschooling untuk Si Kecil

By  | 

Mamas, dengan berbagai alasan, akhir-akhir ini banyak orangtua memilih metode homeschooling bagi anak-anaknya. Sebenarnya seperti apakah metode homeschooling untuk anak dan apa keuntungannnya dibandingkan sekolah biasa? Yuk simak!

Mengenal Homeschooling
Pada dasarnya homeschooling sama saja dengan sekolah biasa yakni kegiatan belajar mengajar antara murid dengan guru, hanya saja dilakukan di rumah dan orangtua sebagai gurunya. Namun, tidak sedikit yang mendatangkan guru
profesional ke rumah.

Bagaimana Penerapannya?

  1. Sebaiknya dimulai sejak usia dini. Jika Anda memutuskan untuk menerapkan homeschooling bagi Si Kecil, sekaranglah waktu yang tepat agar Anda mengetahui dengan detail kemampuan serta bakat Si Kecil. Hal ini dapat menentukan pola pengajaran seperti apa yang bisa diterapkan.
  2. Orangtua adalah guru. Layaknya seorang guru, Anda harus mempersiapkan materi pembelajaran untuk Si Kecil. Anda dapat mencari materi tersebut melalui internet atau sesama orangtua yang menerapkan program ini. Berkonsultasilah dengan praktisi pendidikan guna menemukan cara terbaik memberi materi pelajaran kepada anak sesuai usianya.
  3. Konsultasikan dengan pasangan. Penerapan ini harus berdasarkan kesepakatan antara Anda dengan pasangan ya Mams, karena visi dan misi arah pendidikan untuk Si Kecil harus jelas sejak dini. Pandangan yang berbeda antara Anda dan pasangan akan mempersulit proses homeschooling, malahmembuat Si Kecil menjadi bingung.

Mengapa Homeschooling?
Banyak hal yang menjadi alasan mengapa orangtua memilih homeschooling daripada sekolah biasa. Simak penuturan para Smart Mama berikut:

“Terus terang saya memilih homeschooling karena faktor keamanan. Saya sangat khawatir mendengar berita mengenai penculikan anak yang marak akhir-akhir ini. Selain itu, saya tidak ingin anak -anak saya menjadi korban bully yang sering terjadi di sekolah biasa.”
Mita, 35 tahun, mama dari Saskia, 6 tahun, dan Serena, 4 tahun

“Saya kurang puas dengan metode pendidikan di sekolah biasa karena kurang fokus pada minat anak. Oleh karena itu saya dan suami memutuskan menerapkan homeschooling bagi anak kami, Katyana.”
Rindi, 29 tahun, mama dari Katyana, 3,5 tahun

“Kabar bullying yang kerap terjadi di sekolah biasa membuat saya khawatir, karena efeknya hingga ia dewasa nanti. Dan kurangnya pendidikan akhlak juga menjadi pertimbangan saya dalam mengambil keputusan untuk homeschooling. Masalah bersosialisasi, saya bisa mengajak anak-anak untuk bermain dengan anak saudara atau teman.”
Aliza, 32 tahun, mama dari Adrian, 5 tahun, dan Raina, 4 tahun (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares