Career

5 Alasan Anda Harus Bahagia Menjadi Working Moms

By  | 

Hal ini bukan berarti menjadi career mom lebih baik daripada stay at home mom lho. Justru saya sangat menghargai para mama yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Namun, daripada kerap merasa bersalah dengan posisi Anda sebagai working moms, lebih baik melihat sisi positifnya kan, Mams? Dan berdasarkan survei sederhana yang dilakukan oleh Smart Mama, berikut alasan mengapa Anda harus bahagia menjadi mama yang bekerja.

Punya Me Time

Me time tidak harus selalu diartikan dengan menikmati spa atau membaca buku, namun sendirian sejenak dan fokus pada diri sendiri juga termasuk me time. “Saya selalu menikmati saat  dalam perjalanan setelah saya mengantarkan suami ke kantor. Sebetulnya yang saya lakukan sangat simpel, menyetel lagu favorit dan ikut bernyanyi, namun hal tersebut membuat saya damai untuk sesaat lho, dan pikiran kembali fresh,” ujar Katie, mama dua anak yang bekerja sebagai public relation.

Sementara itu, mama Ella yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan mengatakan, “Bagi saya bekerja adalah me time karena saya dapat fokus di urusan lain selain rumah tangga. Pulangnya, saya kembali bersemangat berjumpa dengan keluarga dan mengerjakan hal domestik.”

Kesimpulannya, bekerja dapat mengalihkan perhatian Anda sejenak dari rutinitas keluarga, dan kembali ke rumah dengan perasaan senang.

Bersosialisasi dengan Rekan Kerja dan Klien

“Salah satu alasan saya bahagia menjadi working mom adalah dapat bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, sehingga networking saya menjadi luas, dan ilmu pun bertambah,” kata mama Lia yang berprofesi sebagai penyiar radio. Mama dari tiga orang anak yang bekerja sebagai kepala cabang sebuah bank swasta, Dena bilang, “Saya senang sekali bermain dengan ketiga anak saya, tetapi ada kalanya saya perlu berbicara mengenai hal lain selain keluarga, seperti politik atau fashion dengan rekan kerja.”

Yes Mamas, sebagai seorang individu tentunya kita juga perlu bergaul dengan sesama orang dewasa di luar kehidupan sebagai ibu. Selain menambah teman dan wawasan, hal ini juga berguna seandainya suatu saat kelak Anda ingin menjajaki peluang bisnis.

Memiliki Penghasilan Sendiri

Untuk yang satu ini, kita memang tidak bisa menutup mata bahwa semakin meningkatnya kebutuhan semakin Anda membutuhkan banyak uang. Jadi meskipun uang dari suami sudah cukup, tak ada salahnya Anda membantu menabung untuk kebutuhan ekstra keluarga nantinya. “Terus terang saja, saya memilih bekerja karena butuh uang, saya ingin kehidupan anak-anak saya terjamin dengan baik,” ujar mama Fenny yang bekerja sebagai seorang news producer.

Lain halnya dengan mama Anindya yang bekerja di sebuah NGO, “Saya selalu berpikir ke depan, meskipun penghasilan suami lebih dari cukup. Tapi kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, jadi saya memutuskan untuk memiliki penghasilan sendiri.”

Menjadi Role Model untuk Anak

Bukan berarti stay at home mom tidak bisa menjadi role model yang baik untuk anak ya, tapi mungkin ibu rumah tangga dapat menjadi role model untuk hal lain. Sebagai wanita karier yang sibuk bekerja dan masih harus mengurus hal domestik, saya pribadi berharap anak saya dapat melihat langsung bagaimana sulitnya orangtua bekerja keras mencari uang.

Begitu juga dengan harapan dari mama Ayesha, “Beberapa kali saya suka juga mengajak Si Kecil ikut ke kantor dan melihat keseharian saya sebagai wanita pekerja. Saya berharap anak saya Malika dapat merasakan langsung suka duka kehidupan dunia kerja, agar nantinya ia terinspirasi untuk bekerja keras dan lebih menghargai uang.”

Melatih Anak Lebih Mandiri

Banyak yang bilang, anak-anak yang memiliki orangtua bekerja lebih mandiri dibandingkan yang tidak. Benarkah demikian? “Saya seorang brand manager di salah satu perusahaan retail, dan sejak bayi, Thalita saya titipkan di daycare. Memang sih ketimbang anak adik ipar saya yang tidak bekerja, Thalita jauh lebih mandiri. Di usianya yang baru 2 tahun ia sudah dapat menggunakan baju lengkap sendiri, dan makan sendiri dengan rapi,” ungkap mama Karina.

Seorang anak yang setiap hari berpisah dengan orangtua dan merasa semuanya baik-baik saja, cenderung akan tumbuh lebih percaya diri serta terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri, sehingga ia memang akan lebih mandiri. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares