Parenting
Tip Akrabkan Si Kecil dengan Pengasuh Baru
By Yosi Avianti |
Tak sedikit ibu bekerja yang harus beradaptasi dengan pengasuh baru selepas liburan Lebaran ini. Pasalnya, kebanyakan Asisten Rumah Tangga (ART) memilih untuk tidak kembali karena berbagai alasan. Mau tidak mau, Anda pun harus memiliki cara untuk mengakrabkan Si buah Hati dengan Si Mbak baru, agar Anda tenang selama meninggalkannya di rumah. Bagaimana caranya, Mams? Intip saran Smart Mama yuk.
- Amati kepribadian. Sebaiknya perhatikan kepribadian pengasuh baru Anda. Kalau Si Kecil enggan didekati olehnya, coba perhatikan kepribadiannya. Mungkin saja ia tidak bisa melakukan pengasuhan dengan baik. Anda bisa lihat dari cara ia berbicara ataupun penampakan wajahnya, apakah selalu cemberut atau murah senyum. Bila sikap Si Mbak baru ini tak bersahabat ini maka akan membuat anak cemas yang berdampak pada ngambek, rewel, marah, dan sebagainya.
- Beri sedikit tes. Sebelum menerima pengasuh baru, lakukanlah semacam tes bermain bersama, sehingga bisa dilihat apakah anak merasa nyaman dengan pengasuh baru atau tidak.
- Jangan dipaksa. Jika ternyata Si Kecil terlihat tidak nyaman sebaiknya jangan dipaksakan. Ia akan merasa cemas dan takut karena harus menghabiskan waktu seharian bersama pengasuhnya.
- Gunakan feeling. Bila masih memungkinkan, beri tahu pengasuh agar mengubah sikap dan perilakunya. Beri contoh bagaimana intonasi bicara yang bisa diterima Si Kecil, dan minta kepadanya untuk selalu tersenyum. Anda juga bisa gunakan feeling, apakah pengasuh baru ini bisa cocok dengan Si Kecil. Kalaupun suaranya memang keras atau wajahnya kurang ramah, tapi selama feeling Anda mengatakan ia pengasuh yang baik, katakan hal itu pada Si Kecil. Misalnya, “Mbak itu orangnya baik. Memang, suaranya sedikit keras tetapi ia sayang sekali sama Kakak!”
- Beri waktu beradaptasi. Ketika Si Mbak baru mulai bekerja di rumah, jangan langsung meninggalkan Si Kecil dalam pengawasannya sepenuhnya. Pantau terlebih dulu setiap kegiatan yang dilakukan, mulai dari mandi, makan, tidur, dan seterusnya. Selama masa adaptasi, Anda sebaiknya terlibat dan menjelaskan apa yang harus dilakukan beserta cara-caranya, ya Mams. (Yosi Avianti/LD/Photo:Istockphoto.com)
← Previous Story Pregnancy Apps Pilihan Smart Mama
Next Story → Potty Training Anak Laki-Laki Vs Anak Perempuan