Health
Ini Cara Simpan ASIP Agar Aman Dikonsumsi Bayi
Pekan ASI Sedunia pada 1-7 Agustus 2015 ini mengusung tema Menyusui dan Bekerja: Mari Kita Sukseskan! di mana Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mengajak semua pihak menciptakan suasana ruang kerja ramah ibu. Dalam mendukung acara ini, Smart Mama mengajak Anda para mama bekerja atau beraktivitas padat yang tidak dapat memberi ASI secara langsung pada Si Kecil untuk tak pantang menyerah memberi ASI eksklusif.
Solusinya, Anda harus memerah ASI di sela-sela kesibukan kemudian menyimpannya dengan baik agar aman dikonsumsi oleh bayi Anda. Bagaimana cara menyimpan Air Susu Ibu Perahan (ASIP) supaya layak diminum oleh Si Kecil? Simak tip dari AIMI berikut:
Pertama-tama, ada baiknya jika kita sama-sama mempelajari berapa lama daya tahan ASIP setelah Anda perah ya, Mams.
- Jika Anda meletakannya dalam ruangan bersuhu kurang dari 26 derajat celcius, ASIP akan bertahan selama 3-5 jam.
- Dalam termos yang berisi es batu, ASIP akan bertahan selama 24 jam.
- Di lemari es atau kulkas bersuhu 4 derajat celcius, ASIP bertahan selama 3-5 hari.
- Di dalam freezer kulkas dua pintu, ASIP akan bertahan selama 3 bulan, sementara untuk yang satu pintu akan bertahan selama 2 minggu. Namun untuk penyimpanan di freezer, sebaiknya setelah ASI diperah Anda, menyimpannya di kulkas selama dua jam terlebih dahulu.
Lalu bagaimana jika listrik Anda padam atau harus ke luar kota seperti yang dialami oleh dua mama berikut? “Area rumah saya pernah mengalami mati lampu dalam waktu yang cukup lama padahal sebelumnya saya baru saja memerah ASI cukup banyak untuk Si Kecil. Saya takut mutu ASI saya sudah tidak baik untuk dikonsumsi, akhirnya ASIP dalam lemari es tersebut saya buang. Sedih sih,” ujar Lavia, mama dari Kayla yang saat ini berusia 1,5 tahun.
Sementara itu, mama Gabriella bercerita, “Saat anak saya masih bayi, saya harus tugas ke luar kota selama seminggu. Karena bingung dengan cara menyimpannya, terpaksa ASI yang sudah diperah langsung saya buang.”
Padahal, hal tersebut ada solusinya lho, Anda cukup menyediakan peralatan alternatif sebagai berikut dan tambahkan es batu dalam wadah tersebut:
- Termos kecil untuk kebutuhan transportasi (membawa ASIP dari tempat kerja ke rumah).
- Kotak pendingin (cool box) berkapasitas sedang atau besar untuk kebutuhan penyimpanan di rumah.
- Botol kaca bekas minuman atau bekas selai, dengan penutup plastik, sebagai wadah ASI perah.
- Kantung plastik dengan klip atau tanpa klip, pilih yang tebal.
- Es batu secukupnya sesuai ukuran kotak pendingin.
Sekarang, Anda siap membekali Si Bayi dengan ASI eksklusif ya, Mamas. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)